Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bahkan bersabda, bahwasannya hari kiamat tidak akan terjadi sebelum Sungai Eufrat mengering.
Sungai Eufrat adalah salah satu sungai terbesar di wilayah timur tengah.
Sungai ini membentang dari pegunungan di Selatan dan berakhir di Teluk Persia.
Keberadaan Sungai Eufrat menjadi sumber air bagi masyarakat di negara-negara Turki, Suriah hingga Iran.
BACA JUGA: Destinasi Wisata Sungai di Indonesia, Tawarkan Lokasi Arung Jeram Sampai Kehidupan Alam Liar
Hal itulah yang menjadikan sungai Eufrat memiliki peran penting bagi kemakmuran negara-negara tersebut.
Beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan dengan kabarnya ungai Eufrat dan sungai Tigris yang mongering.
Kekeringan sungai Eufrat dan Tigris sendiri diakibatkan dampak dari perubahan iklim yang menyebabkan debit air menurun.
Selain itu ada juga faktor yang disebabkan ketegangan politik, sehingga memicu dari perubahan iklim tersebut.
BACA JUGA: Konflik Gunung Emas di Kongo Jadi Tanda-tanda Kiamat, Begini Penjelasan Hadis Nabi
Sejauh ini sungai Eufrat dan Tigris masih mengalir, namun dikabarkan bahwa tahun 2040 sungai tersebut diperkirakan akan benar-benar terkuras.
Semua bukti dan perkiraan menyusutnya sungai Eufrat tersebut menandakan akan pertanda datangnya hari kiamat.
Selain itu, warga Bumi juga dihebohkan dengan peristiwa mengejutkan di Sungai Eufrat.
Ada jutaan ikan mati mengambang di sungai, ikan-ikan itu ditemukan sudah menumpuk di tepian sungai.
BACA JUGA: 9 Gunung di Indonesia yang Wajib Dikunjungi Pendaki, Ada yang Di Pulau Sumatera
Jutaan ikan yang mati itu juga menutupi permukaan air bersama kumpulan sampah.