Wahyudi menjelaskan, penurunan produksi menjadi ancaman serius bagi usaha tani karena petani juga sedang menghadapi tingginya modal untuk tanam, seperti mahalnya harga pupuk dan pestisida.
Penurunan produksi menyebabkan pengeluaran untuk modal tanam belum sebanding dengan hasilnya.
“Kami berharap kalau bisa produksi bisa meningkat, harga juga bagus sehingga kami bisa sejahtera,” ungkapnya.
Dia berharap adanya ketersediaan pupuk untuk membantu petani meningkatkan produktivitasnya.
Wahyudi khawatir jika pupuk sulit diperoleh maka kebutuhan tanaman tidak terpenuhi, sehingga produksi berpotensi makin turun. (*)