Teori selanjutnya adalah Waisya yang dikemukakan oleh N.J.Krom.
Menurut teori Waisya, penyebar utama agama Hindu-Buddha di Indonesia adalah para pedagang.
Sebagaimana yang selalu kita pelajari dalam sejarah bahwa zaman dulu perdagangan menggunakan jalur laut dan arah tujuannya bergantung pada angin yang bertiup.
Ada juga teori Ksatria yang dikemukakan oleh C.C Berg, Mookerij, dan J.C Moens.
BACA JUGA:Pandangan Agama Buddha tentang Munculnya Tanda-Tanda Kiamat
Yang mana pada zaman masuknya agama Hindu-Buddha ke Nusantara, saat itu sedang terjadi peperangan di daratan India dan China.
Kedua negara ini terlibat perang saudara di saat yang bersamaan dengan masuknya agama Hindu-Buddha ke Nusantara.
Hingga akhirnya, lambat laun mereka mendirikan kerajaan dengan corak yang berhubungan dengan agama Hindu atau Buddha yang sebelumnya mereka anut.
Lalu ada kilas balik sejarah masuknya agama Buddha ke Nusantara, merujuk pada teori Brahmana yang dikemukakan oleh Van Leur.
BACA JUGA:Spesifikasi Samsung Galaxy A54 5G, Cocok untuk Dunia Kerja
Van Leur mengemukakan bahwa adanya ketertarikan tertentu yang membuat kaum Brahmana datang ke Nusantara.
Mereka tertarik pada raja-raja yang berkuasa dengan ajaran agama Hindu dan Buddha.
Raja-raja itu lantas mendatangkan kaum Brahmana untuk mengajarkan ajaran agama Hindu-Buddha bagi mereka dan rakyatnya.
Sementara itu, sebagian dari kita mungkin akan bertanya-tanya tentang siapa sosok Buddha sebenarnya.
BACA JUGA:Buka WSL Krui Pro, Arinal Janji Akan Kembangkan Bandara Taufiq Kiemas
Oleh karena itu Radarlampung.co.id telah merangkum dari berbagai sumber pada Senin, 12 Juni 2023.