Penemuan topeng emas di Sichuan, China ini bisa diartikan sebagai salah satu alasan banyaknya emas yang tertimbun di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Sebagaimana yang pernah diberitakan Radarlampung.co.id sebelumya, China mampu menempati posisi pertama sebagai negara produsen emas terbesar di dunia.
Posisi pertama sebagai produsen emas terbesar di dunia berhasil ditempati oleh China.
BACA JUGA: 7 Daerah Penghasil Wanita Cantik di Indonesia, Dua Ada di Sumatera
Di sepanjang tahun 2022 lalu, China mampu menghasilkan 330 metrik ton emas.
Kemudian disusul negara Australia dan Rusia yang sama-sama mampu menghasilkan sebanyak 320 metrik ton emas di tahun lalu.
Lalu Kanada berhasil mengamankan posisi keempat sebagai produsen emas terbesar di dunia, dengan menghasilkan sebanyak 220 metrik ton emas.
Amerika Serikat pun nampaknya tak mau kalah dalam segi apapun termasuk menghasilkan komoditas yang cukup menjanjikan ini.
Di sepanjang tahun 2022 lalu, Amerika Serikat berhasil mengumpulkan sebanyak 170 metrik ton emas.
Perolehannya pada tahun itu menjadikan Negeri Paman Sam menempati posisi kelima sebagai negara produsen emas terbesar di dunia.
Ada juga Kazakhztan dan Meksiko yang sama-sama berhasil mengumpulkan sebanyak 120 metrik ton emas.
Dan terakhir ada Afrika Selatan yang berhasil menempatkan diri sebagai salah satu negara produsen emas terbesar di dunia.
BACA JUGA: Bikin Ngeri! 4 Mitos Malam Jumat yang Belum Banyak Diketahui, Nomor 3 Bikin Merinding
Afrika Selatan tercatat mampu mengumpulkan sebanyak 110 metrik ton emas di sepanjang tahun 2022 lalu.(*)