Fakta Unik Kutub Selatan di Antarika yang Pernah Disebut Sehangat Kota Melbourne

Sabtu 17-06-2023,16:00 WIB
Reporter : Ajeng Monika Selis
Editor : Alam Islam

Sebagai wilayah yang kerap dihujani salju dan kabut. Antartika menjadi wilayah yang menerima curah hujan tahunan yang sangat sedikit.

Untuk curah hujan tahunan rata-rata di Kutub Selatan selama tiga puluh tahun terakhir hanya lebih dari 10 mm saja. 

Meskipun ada banyak curah hujan ke arah pantai, tapi rata-rata di seluruh benua cukup rendah. 

Dan rata-rata yang rendah itu cukup untuk mengklasifikasikan Antartika sebagai gurun kutub. 

BACA JUGA: 5 Daerah Penghasil Wanita Cantik di Pulau Sumatera, Ada Lampung dan Palembang

Sehingga meskipun Antartika mungkin tertutup es, tetap dibutuhkan waktu 45.000.000 tahun untuk tumbuh.

Sebab ketebalannya saat ini dipengaruhi akibat sangat sedikit hujan yang turun di sana. 

Selain menjadi salah satu benua terkering di bumi, Antartika juga merupakan yang terdingin paling berangin dan tertinggi. 

Antartika memiliki dua daerah yang paling cepat memanas di bumi.

BACA JUGA: Jupiter Berulah, Tata Surya Hampir Punya Dua Matahari? Ternyata Ini Penyebabnya

Semenanjung Antartika memanas lebih cepat daripada banyak daerah lain di bumi.

Pada faktanya, Antartika menjadi salah satu daerah yang paling cepat memanas di planet ini. 

Bahkan selama 50 tahun terakhir, suhu rata-rata di seluruh Semenanjung Antartika telah meningkat sebesar 3 derajat Celcius.

Itu menjadikannya lima kali lipat dari peningkatan rata-rata di bumi.

BACA JUGA: Tampil Keren, Ini Tiga Rekomendasi Jam Tangan Sport yang Cocok untuk Pria Berumur

Hal inilah yang kemudian menyebabkan beberapa perubahan. Misalnya di mana dan kapan penguin membentuk koloni. 

Kategori :