Para astronom berhasil melihat dari dekat komet Halley dengan bantuan pesawat ruang angkasa.
Pesawat ruang angkasa dikirim ke area sekitar komet Halley dengan misi mengambil sampel komposisinya.
BACA JUGA:Fakta Unik Kutub Selatan di Antarika yang Pernah Disebut Sehangat Kota Melbourne
Karena komet ini tak semudah itu untuk dilihat, teleskop bertenaga tinggi juga diayunkan saat mengamatinya dari Bumi.
Namun demikian, para ilmuwan memprediksi bahwa akhirnya semua komet akan berevolusi menjadi massa gelap.
Komet akan berevolusi menjadi massa gelap, material berbatu atau mungkin juga menghilang jadi debu di luar angkasa.
Tapi dalam perhitungan yang dilakukan oleh para ilmuwan, mereka menghitung bahwa rata-rata komet periodik.
BACA JUGA:Mengenal Black Hole, Misteri Fenomena Luar Angkasa yang Belum Terpecahkan
Komet periodik seperti komet Halley hidup untuk menyelesaikan mengelilingi matahari sekitar 1.000 perjalanan.
Menariknya, meski sudah berada di orbitnya setidaknya selama belasan ribu tahun, namun komet Halley tak menunjukkan tanda-tanda penuaan.
Kepingan-kepingan komet Halley masih bisa disaksikan setiap tahun khususnya pada Mei dan Oktober.
Padahal komet ini pun akan meredup dan menjadi massa gelap saat waktunya telah tiba.
BACA JUGA:Dijamin Maknyusss! Resep Sederhana Masak Semur Daging Sapi Kecap
Demikianlah pembahasan tentang komet Halley, bintang jatuh misterius yang memiliki dampak besar dalam sejarah peradaban umat manusia. (*)