Akan tapi perjalanannya tidak bundar sehingga saat dilihat dalam dua dimensi, orbit Halley mirip kawat ellips.
Orbit komet Halley mirip dengan kawat ellips yang teruntai dari matahari.
Dan akan kembali ke bagian dalam tata surya, dalam kurun waktu 40 tahun lamanya.
BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele! Ini Dampak Buruk Akibat Terlalu Sering Kerokan
Menurut Badan Antariksa Eropa, Komet Halley pertama kali terlihat pada 30 Maret tahun 239 sebelum masehi.
Hal ini diketahui berdasarkan catatan sejarah, dimana para astronom Asia mencatatnya di sejarah kronok Shih Chi dan Wen Hsien Thung Kao.
Pada zaman Yunani kuno, banyak tulisan di masa itu melaporkan sebuah meteor besar yang mendarat di Yunani Utara.
Kemunculan meteor besar itu lantas membuat warga lokal bingung.
BACA JUGA:Mengenal Batu Akik Terkenal Asal Lampung, Diburu Kolektor Dengan Harga Puluhan Juta
Kemudian ada juga yang melaporkan sebuah benda langit aneh terlihat di langit selama 75 hari.
Jika kita melihat ke belakang, tak bisa dipungkiri bahwa Komet Halley menjadi salah satu benda langit yang terkenal.
Komet Halley banyak dikenal terutama diyakini bisa berdampak besar bagi peradaban umat manusia.
Bintang jatuh misterius ini kembali muncul pada 164 dan 87 sebelum masehi.
BACA JUGA:5 Daerah Penghasil Wanita Cantik di Pulau Sumatera, Ada Lampung dan Palembang
Dimana kemunculan komet Halley tercatat dalam catatan Babilonia yang saat ini disimpan di London tepatnya British Museum.
Pengamatan terakhir yang dilakukan oleh para astronom, yang dilakukan dari jarak dekat.