Dia adalah malaikat Jibril yang turun membawa perintah Allah, supaya beliau segera berangkat ke perkampungan Bani Quraidzah.
Dihyah Al Kalbi pernah mengemban salah satu misi penting yaitu menyampaikan surat Nabi kepada Heraclius, Kaisar Bizantium.
BACA JUGA: Mengulik Akulturasi Budaya Bali dan Islam di Desa Pegayaman
Di penghujung tahun 6 Hijriyah, Rasulullah mengirim surat kepada para raja di Jazirah Arab dan sekitarnya.
Surat itu dikirimkan guna mengajak mereka masuk Islam dan menjadi umat muslim.
Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam lantas memilih sahabat tertentu.
Ada beberapa sahabat yang dipilih sebagai duta yang akan menyampaikan pesan-pesan tersebut.
BACA JUGA: Dijamin Maknyusss! Resep Sederhana Masak Semur Daging Sapi Kecap
Adi bin Hatim yang ditugaskan membawa surat ke Meqauqis, Raja Mesir.
Karena sang Raja pernah memeluk agama Nasrani, maka surat itupun disampaikan kepadanya.
Meqauqis tak hanya Raja bagi bangsa Koptik, ia juga ikut menjadi pemuka agama Kristen bagi rakyatnya.
Pengalaman Adi bin Hatim sebagai penganut Nasrani, itu akan bermanfaat saat berdiplomasi dengan Meqauqis.
BACA JUGA: Mau Cepat Kaya? Ini Doa Untuk Memperlancar Rezeki, Terbukti Ampuh
Kemudian sahabat yang diberi tugas untuk menyampaikan surat kepada Kisra.
Rasulullah memilih Abdullah bin Khudzafah As-Sahmi untuk menyampaikan suratnya.
Sahdabat yang satu ini dipilih oleh Rasulullah karena pintar bernegosiasi dan bermental baja.