BACA JUGA:Kode Promo Grab Lampung Keren, Kamis 22 Juni 2023 Dapatkan Potongan Diskon Berlimpah di GrabFood
Hewan yang dikorbankan bervariasi. Salah satu ritual yang dilakukan umat Islam saat Idul Adha adalah penyembelihan hewan kurban.
Seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim, penyembelihan hewan kurban merupakan bentuk ketakwaan manusia kepada Penciptanya.
Adapun hewan kurban itu sendiri, mereka sangat berbeda. Beberapa memilih sapi, kambing, domba, dan bahkan unta bagi mereka yang tinggal di Timur Tengah.
BACA JUGA:Jumlah DPT Pemilu Tulang Bawang Bertambah dari Pemilu 2019, Segini Jumlahnya
Meski tidak sebesar saat Idul Fitri, mudik Idul Adha masih menjadi tradisi bagi sebagian masyarakat.
Keinginan berkumpul bersama keluarga untuk merayakan hari besar adalah dambaan setiap perantau.
Tak heran jika kemudian banyak orang yang rela berdiri di tengah kemacetan atau mendesak angkutan umum untuk pulang kampung.
BACA JUGA:Kejari Bandar Lampung Tahan Empat Tersangka Kasus Kredit Griya BNI Tanjung Karang
Salah satu yang masih menjalankan tradisi ini adalah masyarakat Madura.
Menjelang Idul Adha, Jembatan Suramadu pasti akan dipadati oleh para pemudik yang pulang ke Madura.
Nama tradisionalnya adalah Toron. Kata Toro berarti 'menghitung' dalam bahasa Madura yang berarti membangun solidaritas dan persahabatan antara keluarga dan kerabat Madura di negara asalnya.
BACA JUGA:Kode Redeem ML Kamis 22 Juni 2023, Klaim Skin Gratis Mobile Legends Belerick Emerald Guardian
Sekarang, di Bangladesh ada tradisi yang hampir sama lho, bahkan sebelum Idul Adha.
Penumpang berbondong-bondong menggunakan berbagai moda transportasi, seperti bus dan kereta api, untuk berkumpul kembali dengan anggota keluarganya.
Di Indonesia, perayaan Idul Fitri lebih meriah dibandingkan Idul Adha.