Terlebih, pekerjaan yang sudah tandatangan kontrak sejak awal Maret 2023 itu belum dapat terlaksana karena harus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait terlebih dahulu.
Seperti kepolisian, Dinas Perhubungan, perusahaan air minum, PT Telkom dan pemerintah daerah.
"Jadi ini sudah koordinasi yang kesekian kalinya. Karena melibatkan berbagai pihak. Kita berharap pekerjaan ini dapat segera terlaksana dan bisa selesai," tuturnya.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada pengguna jalan yang terhambat dengan adanya pekerjaan tersebut.
BACA JUGA:Hore! Emas Batangan Naik pada Kamis 22 Juni 2023
Sebelumnya, Yenni Yunita Sari selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SKPD-TP BPJN Lampung mengatakan, penurunan kemiringan tanjakan di Tugu Coklat itu karena terlalu tinggi.
Yenni menjelaskan, ada bagian jalan yang ditimbun dan digali. Sehingga, jalur tanjakan tersebut tidak terlalu tinggi.
"Karena kondisi sekarang banyak truk bermuatan dari arah Hajimena ke Tugu Coklat itu harus cari selah. Ini yang kita coba tangani," jelasnya.
Ia menyebutkan, setelah dibuat landai, jalan tersebut nantinya akan di rigid beton dengan panjang sekitar 350 meter.
BACA JUGA:Prihatin! Menteri Sosial RI Sambangi Keluarga Korban Pencabulan Dua Ayah Tiri
Untuk anggaran penanganan tanjakan tersebut mencapai Rp 11 miliar. Mulai dari penurunan grade hingga rigid beton.
"Jadi mulai dari jembatan sampai dekat Tugu Coklat dengan anggaran Rp 11 miliar," terangnya.
Dia menargetkan, penurunan grade tanjakan tersebut selesai hingga akhir tahun mendatang. (*)