Pada hari itu pula, umat manusia akan berlari ke sana ke mari seraya saling memanggil satu dan lainnya.
Peristiwa tersebut sejalan dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Gafir ayat 32 dan 33.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Drama Korea Terbaru 2023
“Dan wahai kaumku! Sesungguhnya aku benar-benar khawatir terhadapmu (siksaan) hari saling memanggil,” (Q.S Gafir ayat 32).
“(yaitu) pada hari (ketika) kamu berpaling ke belakang (lari), tidak ada seorang pun yang mampu menyelamatkanmu dari (Azab) Allah. Dan barang siapa dibiarkan tersesat oleh Allah, niscaya tidak ada sesuatu pun yang mampu memberi petunjuk,” (Q.S Gafir ayat 33).
Dalam keadaan seperti itu pula, bumi akan berbenturan dengan dirinya sendiri antara satu tempat dengan tempat yang lainnya.
Pemandangan yang sangat dahsyat itu belum pernah disaksikan umat manusia sebelumnya.
BACA JUGA: Mengenal Bangunan-Bangunan Bersejarah di Lampung
Mereka memandang langit dengan ketakutan sebab warnanya tiba-tiba berubah layaknya lelehan lava yang menyala-nyala.
Semua makhluk yang ada di Bumi merasa terkejut dengan apa yang terjadi pada hari itu.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat An-Naml ayat 87 yang artinya:
“Maka terkejutlah segala yang ada di langt dan segala yang di Bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah,” (Q.S An-Naml ayat 87).
BACA JUGA: 7 Wisata Alam Gunung di Jawa Tengah, Ada Prau yang Jadi Primadona
Rasa terkejut akan kedahsyatan hari kiamat hanya akan dirasakan bagi orang-orang yang berdosa.
Sedangkan mereka yang hidup di sisi Allah dengan mendapatkan rezeki-Nya adalah para syuhada.
Kedahsyatan hari kiamat juga sejalan dengan firman Allah dalam Al-Qur’an Surat al-Hajj ayat 1, yang artinya: