Pada faktanya, permukaan bulan sebenarnnya hanya memiliki tingkat kecerahan yang sedikit lebih tinggi dari aspal cair.
Fakta tersebut menjadi kebalikan dari Cahaya bulan yang selalu tampak sangat terang itu.
Posisi langit serta fasenya yang teratur memang sangatlah berpengaruh.
Hal itu sangat berpengaruh terutama pada budaya termasuk Bahasa, peninggalan, seni hingga mitologi.
BACA JUGA:5 Wisata Paralayang di Indonesia, Nikmati Pemandangan Indah dari Atas
Bulan disebut terbentuk akibat adanya Tarbrakan yang dikenal dengan Big Whack.
Ketika sebuah benda raksasa seukuran planet Mars, kemudian menghantam bumi sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.
Kemudian setelahnya tidak ada matahari dan tata surya di alam semesta ini.
Hal tersebut akan memicu proses penguapan awan batu dan hilang, baik sebagai campuran bumi ataupun benda lainnya.
BACA JUGA:Bahaya Mendengarkan Musik Melalui Headset di Atas Motor
Fakta menariknya, walaupun tak tampak pada saat yang sama, namun bulan pasti muncul setiap hari.
Kemunculan bulan biasanya ada di Timur dan tenggelam di bagian Barat.
Sebagai pengetahuan, pergerakan bulan sama dengan pergerakan matahari, bintang-bintang serta objek langit lainnya.
Efek rotasi bumi yang dapat memperlambat rotasi bulan pada porosnya.
BACA JUGA:Fakta di Balik Keindahan Batu Kalimaya yang Miliki Segudang Khasiat
Hal tersebut bisa menyamai periode waktu yang dibutuhkan oleh bulan untuk mengelilingi bmi.