Bulan membutuhkan waktu untuk mengelilingi bumi, dan itu menjadikan rotasi bulan terlambat.
Namun apabila bulan hanya berputar sekali mengelilingi bumi serta pada porosnya.
Maka semua aktivitas akan berada dalam durasi waktu yang sama pula.
BACA JUGA:Perkuat Sistem Kekebalan Tubuh, Ini Manfaat Air Tebu
Bulan hanya memiliki gravitasi yang lebih kecil daripada planet Bumi.
Ukuran bulan yang hanya sekitar 27 persen dari ukuran planet Bumi yang hingga kini dihuni banyak makhluk.
Bulan hanya memiliki gravitasi yang terbilang kecil yakni sekitar 1/6 hari di Bumi.
Sehingga ketika seorang astronot melemparkan atau menjatuhkan bar uke bulan.
BACA JUGA:Serpihan Surga wisata di Nusa Tenggara Timur, Ada Desa Adat Wae Rebo
Maka batu tersebut akan jatuh lebih lambat dibandingkan jika kamu melempar batu itu di Bumi.
Menariknya, bentuk bulan ternyata tidak sepenuhnya bulat seperti yang kerap kita lihat pada malam hari.
Bulan aslinya memiliki bentuk seperti sebuah telur.
Pasang surut di Bumi ini sebagian besar disebabkan akibat dari adanya gravitasi bulan.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Destinasi Tempat Wisata di Kabupaten Kaur yang Unik dan Menarik, Wajib Dikunjungi
Gravitasi bulan seolah menarik lautan yang ada di Bumi, sehingga terjadilah pasang dan surut air laut.
Bulan memiliki gravitasi yang lebih kecil dan lebih lemah jika dibandingkan dengan Bumi.