RADARLAMPUNG.CO.ID – Soal indikasi campur tangan cukong dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Lampung terdengar sejak lama.
Bahkan kian tercium pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2014 lalu.
Berbagai indikasi money politics (politik uang) yang ditenggarai dari cukong terjadi.
Catatan Radar Lampung, salah satunya yang menjadi temuan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota BandarLampung pada tahun 2014.
BACA JUGA: Menunggu Hilal Dari Sang Cukong
Tidak hanya di Bandar Lampung. Hal serupa juga ditemukan di sejumlah daerah.
Di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan Pringsewu.
Indikasi peran cukong pada Pilkada khususnya Pilgub Lampung dilakukan PT Sugar Group Company (SGC).
Pembahasan indiksasi cukong cawe-cawe dalam Pilkada di Lampung ini juga dibahas di akun Youtube MD Universe.
BACA JUGA: Mutasi Kapolres Terbaru, Terbanyak Dari Polda Sumatera Utara, Ini Daftar Lengkapnya
Persoalan tersebut sempat menjadi pembicaraan berbagai lapisan masyarakat.
Mulai pengusaha, hingga obrolan di warung kopi.
Sejumlah pihak menyebut perusahaan perkebunan tebu dan pabrik gula terbesar se-Asia itu menjadi penyokong di Pilgub Lampung 2014 dan 2018.
Dalam postingan itu juga, perusahaan milik Gunawan Yusuf dan Purwanti Lee itu disebut menghantarkan pasangan M. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri dan Arinal Djunaidi-Chusnuia duduk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung.
BACA JUGA: Empat Polwan yang Pernah Jadi Kapolres Perempuan di Polres Metro