Pergerakan lempeng tektonik yang terjadi di bawah permukaan bumi menjadi pemicu adanya gempa.
Gempa tektonik biasanya terjadi di wilayah yang berada di sepanjang fault line.
Atau wilayah garis patahan yang berada di bawah permukaan bumi.
BACA JUGA: Gadai Kendaraan di Pegadaian: Persyaratan dan Cara Pengajuan Pinjaman
Ada juga gempa vulkanik yang disebabkan oleh adanya aktivitas di dalam gunung berapi.
Jika gunung berapi sedang aktif, maka kemungkinan besar bisa memicu terjadinya gempa vulkanik.
Gempa vulkanik dapat terjadi di wilayah sekitar gunung berapi yang sedang aktif.
Umumnya, gempa akan terjadi bersamaan dengan letusan atau erupsi dari gunung berapi tersebut.
BACA JUGA: Wisata Alam yang Wajib Dikunjungi di Banyuwangi Jawa Timur
Selanjutnya ada gempa tektonik pelik yang sumber penyebabnya disebabkan oleh gerakan di dalam bumi.
Ketika ada gerakan tektonik di dalam bumi, maka hal tersebut dapat memicu terjadinya gempa tektonik pelik.
Gempa tektonik pelik ini biasanya terhadi di wilayah yang tidak memiliki garis patahan yang jelas.
Umumnya, gempa tektonik pelik akan terjadi di wilayah lepas pantai atau bahkan di dasar lautan.
BACA JUGA: Deretan Makanan Khas Sunda yang Populer, Semuanya Memanjakan Lidah, Sudah Pernah Coba?
Kemudian ada juga gempa lain yang terjadi dimana penyebabnya adalah letusan atau erupsi gunung berapi.
Gempa yang disebabkan adanya letusan atau erupsi dari gunung berapi dikenal dengan gempa letusan.