Batu mulia ini pertama kali ditemukan di desa Simpang Empat, Kecamatan Lengkiti.
Kemudian kira-kira pada tahun 1960-an silam, penemuan selanjutnya terjadi di desa Segara Sembang.
Wilayah ini juga berada satu desa, di Kecamatan yang sama yakni Lengkiti.
Beberapa tahun lalu, batu Spirtus mulai disebarluaskan oleh seorang dari kalangan masyarakat Baturaja itu sendiri.
BACA JUGA:Legendaris, Cosmograph Daytona Jam Tangan Rolex yang Tangguh Edisi Terbaik
Orang yang pertama kali menyebarluaskan batu Spirtus itu dikenal bernama Joem.
Sehingga masyarakat memanggilnya Pangeran Biru.
Jadi batu Spirtus ini memang asli berasal dari wilayah yang ada Baturaja.
Kemudian untuk harganya sendiri, batu Spirtus merupakan primadona.
BACA JUGA: Kisah Nabi Syu’aib dan Kaum Penyembah Pohon
Di dunia batu akik atau gemstone, batu mulia ini banyak diincar oleh para kolektor.
Kolektor yang mengincar batu Spirtus tak hanya dari dalam negeri.
Batu Spirtus asal Baturaja ini juga banyak disukai oleh kolektor dari luar negeri.
Untuk tingkat kekerasan batu Spirtus ini pun cukup keras.
BACA JUGA: Kisah Nabi Musa, Mulai Dari Kelahiran Hingga Pernah Diasuh Fir’aun
Batu Spirtus memiliki tingkat kekerasan yang mencapai skala 7 Mohs.