"Yuhadi siap ditempatkan di mana saja sesuai kebijakan partai. Bahkan baik sebagai wali kota maupun wakil wali kota. Kita harus realistis," ungkapnya.
"Golkar pun tentunya membuka untuk koalisi, apakah kita ambil nomor satu atau dua. Tapi kewenangan kajian tentu ada di provinsi. Kalau kita pelaksana tugas, melaksanakan printah," tukasnya. (*)