Selama perjalanan menuju Madinah, akhirnya Ummu Kultsum bertemu dengan salah satu istri Rasulullah SAW yang bernama Ummu Salamah.
Betapa senangnya hati Ummu Kultsum dapat berjumpa dengan Rasulullah SAW yang ikut menyambutnya dengan baik.
Setelah bertemu nabi Muhammad SAW, Ummu Kultsum meminta kepada Rasulullah untuk tidak menyuruhnya pulang ke keluarganya.
BACA JUGA: Perlu Tahu, 8 Tanda Berikut Ini Merupakan Akhir Zaman di Sekitar Kita Menurut Pandangan Islam
Ummu Kultsum yakin sekali jika dirinya kembali pulang maka pastilah keluarga terutama ayahnya akan menyiksanya dan menghalangi untuk lebih dekat dan kenal akan ajaran Islam.
Mendengar permintaan Ummu Kultsum, turunlah wahyu dari Allah SWT melalui surat Al Mumtahanah ayat 10.
Artinya.,Hai orang-orang beriman apabila perempuan mukmin datang berhijrah kepadamu maka hendaklah kamu uji mereka.
Rasullah SAW pun menguji Ummu Kultsum untuk melihat apakah hijrahnya karena rasa cintanya terhadap Allah SWT atau tidak.
BACA JUGA: Mengerikan! Begini Gambaran Kiamat Dalam Pandangan Agama Islam
Ternyata selama sepuluh hari Ummu Kultsum berada di Madinah membuktikan bahwa hijrahnya karena rasa cintanya kepada Allah SWT dan Rasulnya.
Selama sepuluh hari di Madinah, Ummu Kultsum berhasil meriwayatkan beberapa hadis Rasulullah SAW.
Sepuluh hari di Madinah, Ummu Kultsum berada di bawah lindungan Allah SWT dan Rasulnya hingga akhirnya dirinya di lamar oleh Zaid bin Haritsah.
Ummu Kultsum pun akhirnya menikah oleh Zaid dan tidak lama setelah hari pernikahannya sang suami pun pergi berjihad.
BACA JUGA: Tidak Disadari, Walaupun Dianggap Sepele Perbuatan Seperti Ini Menjadi Sangat Berdosa Dalam Islam
Zaid suami Ummu Kultsum pun tewas di dalam sebuah perperangan Mutah yang menjadikannya mati dalam keadaan suhada.
Selama masa idahnya, datanglah seorang laki-laki bernama Zubair bin Awwam yang berniat ingin menghalalkan Ummu Kultsum untuk menjadi istrinya.