Meskipun pengaruhnya telah menurun seiring berjalannya waktu, agama ini masih dianggap sebagai bagian dari warisan budaya dan agama Persia kuno.
Adapun dalam pandangan Al Quran telah disebutkan bahwa kaum Majusi yang beribadah lewat api salah satu golongan yang musyrik.
Dikatakan musyrik karena kaum Majusi telah menyembah selain dari pada Allah SWT yang mana merupakan Tuhan yang maha esa dan satu-satunya yanh berhak di sembah.
BACA JUGA: Kisah Pilu Korban Lift Sekolah Az-Zahra: Sang Ibu Tak Ada Firasat Apapun
Sebagai kaum penyembah api, Majusi tentu secara jelas dan nyata masuk ke dalam golongan-golongan orang kafir yang terbukti telah menyekutukan Allah SWT.
Lewat api yang selalu disembah, menunjukan bahwa kaum Majusi secara terang-terangan menolak ajaran Islam dan Rasulullah SAW.
Kelak, Allah SWT akan memberikan balasan yang amat pedih kepada golongan kaum yang telah menyekutukannya.
Seperti yang telah dijelaskan di dalam Al Aquran surah Al Hajj ayat 17 yang artinya.
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yahudi, orang-orang Shaabi-iin, orang-orang nasrani, orang-orang majusi dan orang-orang musyrik.
BACA JUGA: Polisi Dalami Dugaan Adanya Tindak Pidana di Sekolah Azzahra
Allah pasti akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat, sungguh Allah Swt menjadi saksi atas segala sesuatu, " Qs. Al-Hajj ayat 17.
Rasulullah Saw juga telah menguatkan lewat hadisinya tentang golongan Qadariyah.
Diriwayatkan oleh HR. Abu Dawud dari Abdullah bin Umar dikatakan yang artinya, Qadariahbadalah Majusinya umat ini.
Jika mereka sakit jangan jenguk mereka dan jika mereka mati jangan hadiri pemakaman mereka.
BACA JUGA: Siap Diterapkan! Single Salary Bikin Gaji PNS Golongan Ini Meningkat Drastis
Itulah informasi mengenai agama Majusi salah satu aliran keyakinan tertua di dunia. (*)