Allah memanggil Nabi Musa dan ini dijelaskan di dalam firman-Nya.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an surat Thahaa ayat 11 sampai dengan ayat 14.
“Maka ketika dia mendatanginya (ke tempat api itu), dia dipanggil,’Wahai Musa!” (Q.S Thahaa ayat 11).
BACA JUGA:Daftar Astronot yang Pernah Menginjakan Kaki di Bulan
“Sungguh, Aku adalah Tuhanmu, maka lepaskan kedua terompahmu. Karena sesungguhnya engkau berada di lembah yang suci, Tuwa,” (Q.S Thahaa ayat 12).
“Dan Aku telah memilih engkau, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu),” (Q.S Thahaa ayat 13).
“Sungguh, Aku ini Allah, tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah salat untuk mengingat-Ku,”(Q.S Thahaa ayat 14).
Kemudian Allah juga bertanya kepada Nabi Musa tentang tongkat yang selalu dibawanya.
BACA JUGA:Legendaris, Cosmograph Daytona Jam Tangan Rolex yang Tangguh Edisi Terbaik
Nabi Musa lantas menjawab bahwa tongkat itu adalah sandaran baginya.
Serta dijadikannya sebagai alat membantu keperluan seperti memukul daun untuk kambing peliharaannya.
Setelah itu Allah subhanahu wa ta’ala pun menyuruh Nabi Musa untuk melemparkan tongkatnya.
Nabi Musa kembali terkejut, dan berpaling lari karena ketakutan.
BACA JUGA:Kaya Akan Rempah, 5 Makanan Khas Jambi Ini Menggugah Selera
Beliau berlari karena tongkatnya tiba-tiba berubah menjadi ular.
Ular dari tongkat Nabi Musa memiliki ukuran yang besar dan dapat bergerak dengan cepat.