Selain itu Nabi Musa juga ingin Harun senantiasa mau membantu dia dan juga kaumnya untuk dikeluarkan dari Mesir.
Nabi Musa ingin supaya kaumnya yakni Bani Israil bisa segera keluar dari lingkaran kedzaliman Raja Fir’aun yang kejam.
Dan ketika Nabi Musa dan Harun berangkat untuk berdakwah.
BACA JUGA: Lampung Jadi Daerah Dengan Pantai Terkotor Nomor 2 di Indonesia, Kata Siapa?
Kemudian mengajak orang-orang Mesir dan juga Raja Fir’aun untuk kembali ke jalan yang diridhai oleh Allah.
Raja Fir’aun justru mengolok-olok kedatangan Nabi Musa dan Harun.
Ayah angkatnya itu mengolok-olok Nabi Musa dan mengungkit tentang bagaimana bayi Musa diangkat sebagai seorang anak.
Fir’aun mengungkit tentang bagaimana dirinya mengurus dan membesarkan Musa di istananya.
BACA JUGA: Daerah Penghasil Batu Bara Terbesar di Indonesia, Tiga Dari Sumatera
Raja yang dikenal kejam itu juga mengingatkan Nabi Musa tentang bagaimana dirinya melarikan diri dari Mesir.
Padahal saat itu Musa baru saja dikabarkan telah membunuh seorang dari kaum Qibthi Mesir.
Nabi Musa lantas menjelaskan kepada Fir’aun tentang ketakutan yang dihadapinya.
Terutama karena tak sengaja membunuh orang Qibthi padahal niatnya hanya untuk melerai dari kedzaliman.
BACA JUGA: Sudah Tahu belum, Tanaman Ini Dipercaya Bisa Mencegah Ular Masuk ke Rumah Lho
Ketika Nabi Musa menyampaikan dakwahnya berupa ajaran tauhid kepada Fir’aun.
Raja Fir’aun lantas bertanya tentang siapakah Tuhan semesta alam yang diagungkan oleh Nabi Musa.