Pelaut asal Portugis itu dikenal bernama Tome Pires.
Tome Pires berlayar jauh hingga akhirnya datang ke Pulau Jawa pada sekitar tahun 1513 silam.
BACA JUGA: 5 Jenis Batu Akik Kecubung yang Paling Banyak Diburu Kolektor
Dalam catatannya, Tome Pires mengatakan bahwa penduduk yang mendiami kawasan sebelah barat Sungai Cimanuk.
Hingga kawasan Banten, penduduknya disebut sebagai orang Sunda.
Sementara itu penduduk yang tinggal di sebelah timur Sungai Cimanuk disebut sebagai orang Jawa.
Akan tetapi dalam kenyataannya, saat ini keberadaan orang Sunda serta keturunan orang Sunda telah menyebar ke berbagai daerah.
BACA JUGA: Kaya Akan Manfaat, Berikut Ini Khasiat Jahe Bagi Kesehatan
Dan bahkan telah bercampur-baur dengan suku-suku serta etnis lainnya.
Selain itu, secara spesifik masyarakat suku Sunda sendiri justru lebih cenderung merujuk pada tempat asal mereka.
Sebagai identitas seperti orang Cirebon, Bandung, Tasik, Cianjur dan wilayah lain di Jawa Barat.
Sehingga mungkin hal tersebut disebabkan oleh faktor ciri khas, gaya hidup, dialek dan tradisi yang berbeda-beda.
BACA JUGA: 4 Pantai Terkotor di Indonesia, Nomor 2 Ada di Lampung
Meski demikian, semuanya tetap berakar dari kebudayaan yang sama.
Jika kita merujuk pada sejarah dan hasil tes DNA, dapat dikatakan leluhur orang Sunda.
Leluhur orang Sunda didominasi oleh orang Melayu purba dan orang Melayu kuno, serta Austroasiatic.