RADARLAMPUNG.CO.ID - Sejarah Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 oleh dinasti Syailendra yang berkuasa di wilayah Jawa pada masa itu.
Dinasti Syailendra merupakan penganut agama Buddha Mahayana dan sejarah nya Candi Borobudur didirikan sebagai wujud penghormatan terhadap agama Buddha serta sebagai pusat keagamaan dan peribadatan bagi umat Buddha.
Sejarah pembangunan Candi Borobudur diyakini dimulai pada sekitar tahun 750 M dan diperkirakan memakan waktu sekitar 75 tahun untuk menyelesaikannya.
Candi ini dibangun di atas bukit kecil di dataran tinggi yang subur di wilayah Kedu, Jawa Tengah, Indonesia.
BACA JUGA:Mau Plesiran ke Candi Singosari? Perhatikan 6 Hal Ini Dahulu Sebelum Berkunjung
Namun, pada abad ke-10, ketika pemerintahan dinasti Syailendra mulai melemah, Candi Borobudur terlantar dan terlupakan.
Candi Borobudur tertutup oleh abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi dan tertimbun di bawah lapisan tanah dan hutan selama berabad-abad.
Pada tahun 1814, Candi Borobudur ditemukan kembali oleh Sir Thomas Stamford Raffles, seorang gubernur Inggris di Jawa pada saat itu.
Raffles memerintahkan ekspedisi untuk menggali dan mengungkap candi yang tersembunyi itu. Proses restorasi dan pemulihan Candi Borobudur berlangsung selama beberapa dekade.
Pada tahun 1982, Candi Borobudur diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan sejak itu menjadi salah satu ikon budaya dan destinasi wisata terkenal di Indonesia.
Arsitektur Candi Borobudur sangat unik dan mencerminkan pengaruh India dan Indonesia pada masa itu.
Candi Borobudur terdiri dari sembilan tingkat: tiga tingkat dasar berbentuk persegi, empat tingkat tengah berbentuk lingkaran, dan dua tingkat teratas berupa tiga stupa besar yang menggambarkan alam semesta Buddha.
Di seluruh Candi Borobudur terdapat lebih dari 2.500 panel relief dan sekitar 500 patung Buddha.