3. Tiga Tingkatan Stupa Besar
Di puncak Candi Borobudur terdapat tiga tingkatan stupa besar. Stupa-stupa ini melambangkan keberadaan Buddha dan alam semesta Buddha.
Stupa teratas memiliki diameter sekitar 10 meter (33 kaki) dan merupakan pusat dari kompleks candi.
BACA JUGA:Tak Hanya Candi Borobudur, Ini Dia Beberapa Candi Bersejarah yang Ada Di Indonesia
4. Tidak Ada Penggunaan Pahatan pada Bagian Atas
Salah satu fakta menarik tentang Candi Borobudur adalah bahwa tidak ada pahatan yang ditemukan di bagian atas stupa-stupa besar di puncak candi.
Beberapa ahli meyakini bahwa pahatan-pahatan tersebut mungkin hilang atau belum selesai dibuat.
5. Waktu Terbaik untuk Mengunjungi
Matahari terbit dan terbenam merupakan waktu yang populer untuk mengunjungi Candi Borobudur.
Pada saat-saat ini, cahaya matahari memancar melalui relief-relief dan menciptakan efek visual yang indah.
BACA JUGA:Hanya 2 Jam Naik Pesawat dari Lampung, 8 Fakta Destinasi Wisata Candi Prambanan yang Perlu Diketahui
6. Pengakuan sebagai Situs Warisan Dunia
Candi Borobudur diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1991.
Pengakuan ini memperkuat pentingnya candi ini sebagai peninggalan bersejarah dan budaya yang luar biasa.
7. Restorasi Besar-besaran
Pada abad ke-20, Candi Borobudur mengalami serangkaian proyek restorasi besar-besaran untuk memulihkan kejayaan aslinya. Restorasi ini melibatkan pembersihan, penggantian batu-batu yang rusak, dan pemulihan relief-relief yang terkikis.