Candi Cetho digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan, seperti upacara persembahan kepada para dewa dan leluhur, meditasi, dan kegiatan spiritual lainnya.
Peninggalan arkeologi Candi Cetho menunjukkan bahwa candi ini telah mengalami beberapa periode pembangunan dan perbaikan. Seperti banyak candi Hindu lainnya di Jawa, arsitektur Candi Cetho menunjukkan pengaruh dari arsitektur India dan lokal.
Struktur candi ini memiliki ciri khas berlapis dengan berbagai tingkat teras yang terhubung oleh tangga.
Selama beberapa abad, Candi Cetho terabaikan dan tertutup oleh alam sekitar.
BACA JUGA:Kejari Bandar Lampung Musnahkan Barang Bukti, Ribuan Botol Jamu Hancur Digilas
Namun, pada awal abad ke-20, candi ini mulai mendapat perhatian lebih karena usaha-usaha pelestarian dan restorasi dari pihak berwenang dan pihak swasta.
Upaya restorasi ini berlanjut hingga saat ini untuk menjaga keaslian dan keindahan Candi Cetho.
Sebagai situs bersejarah dan keagamaan, Candi Cetho menjadi tujuan wisata yang menarik bagi para pecinta sejarah, budaya, dan arkeologi.
Pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur candi yang indah, mengagumi hiasan relief yang menggambarkan kisah-kisah dari mitologi Hindu, serta menikmati pemandangan alam yang menakjubkan dari ketinggian lokasi candi di lereng Gunung Lawu.
BACA JUGA:Dosen UTI Beri Pelatihan Pemrograman Web di SMKN 7 Bandar Lampung
Candi Cetho adalah salah satu destinasi wisata yang menarik di Indonesia, terutama bagi para penggemar sejarah, budaya, dan keindahan alam.
Berlokasi di lereng Gunung Lawu, Jawa Tengah, candi ini menawarkan pengalaman yang unik dan menarik bagi para pengunjung.
Berikut adalah beberapa hal menarik yang dapat Anda nikmati ketika mengunjungi Candi Cetho:
1. Keindahan Arsitektur
Candi Cetho memiliki arsitektur khas candi Hindu dengan struktur berlapis yang indah.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Obat Sariawan Alami, Cepat Pulih tanpa Adanya Rasa Perih