RADARLAMPUNG.CO.ID - Sering kali seseorang memilih untuk meminjam uang kepada kerabat atau rekan terdekat ketika dalam kondisi terdesak.
Yang mana, transaksi utang piutang sejatinya diperbolehkan dalam Islam, di mana mengembalikan utang adalah hal wajib, kecuali jika direlakan oleh si pemberi.
Ulama berkarisma Buya Yahya menerangkan, memberi pinjaman kepada orang yang membutuhkan bisa mendapat pahala besar.
Sementara bagi orang yang berutang berisiko terkena azab jika tidak mau bayar utang yang belum direlakan.
BACA JUGA:Sah Jadi Bank Terbaik! Bank Mandiri Sabet Gelar Best Bank in Indonesia di 2023 versi Euromoney
“Kalau anda pinjam uang, hati-hati jika terbetik di hati anda ketidakmauan untuk membayar, inget langsung disempitkan rezeki anda oleh Allah,” ungkap Buya Yahya, mengutip dari YouTube Buya Yahya Official.
Sebaliknya, teruntuk orang-orang yang memiliki niat dan semangat mengembalikan utang, akan dibantu oleh Allah dengan melancarkan rezekinya.
Karena itulah Buya Yahya memberi nasihat agar tidak menyepelekan urusan utang.
“Tapi begitu sebaliknya, kalau anda pinjam uang tapi saya harus membayar dan semangat membayar maka inget Allah akan menolongnya,” ungkap Buya Yahya.
BACA JUGA:Ekspedisi Mencari Tembok Yajuj Majuj Berhasil, Hasilnya Mencengangkan
Kemudian, kepada orang yang memberikan utang, nasihat Buya Yahya pun berpesan agar jangan pernah memaksa uangnya dikembalikan.
Selain itu, Islam pun melarang umatnya mencari keuntungan dari utang yang diberikan lantaran bisa menjadi riba. (*)