BANDARLAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Bareng pensiunan, 'Gubernur Lampung' muncul dukung bacapres Ganjar Pranowo.
Gubernur Lampung yang dimaksud adalah Sjachroedin ZP, bertemu dengan Bacapres dari PDI Perjuangan.
Gubernur Lampung dua periode itu tergabung dengan 272 pensiunan atau purnawirawan TNI-Polri yang berjejaring pada Relawan Gapura Nusantara, di Jakarta Utara.
Diketahui, Sjachroedin juga merupakan eks Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung.
BACA JUGA:Dukungan untuk Ganjar Pranowo Terus Mengalir, Kini Datang dari DPP Garis Metal
Tidak hanya Sjachroedin, beberapa purnawirawan TNI-Polri yang hadir dalam kesempatan itu ada eks Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Tan Sri Da'i Bachtiar, eks Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa.
Lalu Jenderal Polisi (Purn) Bimantoro, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh yang juga Ketua Dewan Pembina Relawan Gapura Nusantara.
Kemudian, Laksdya TNI (Purn) Agus Setiaji sebagai Ketua Umum Relawan Gapura Nusantara dan Marsekal TNI (Purn) Agus Supriyatna.
Dalam pertemuan itu, sejumlah aspirasi dikemukakan oleh para pensiunan. Sebagaian besar aspirasi yang disampaikan berkaitan dengan pertahanan dan keamanan atau hankam RI ke depannya.
BACA JUGA:Ganjar Pranowo Cukup Populer di Lampung, Akankah dapat Mendorongnya Menjadi RI 1 di Pilpres 2024?
"Saya sampaikan terima kasih, saya mencoba mendengarkan dan meminta masukan dari TNI-Polri terkait dengan pertahanan, keamanan dan beliau tadi menyampaikan satu per satu dengan sangat bagus, bahkan saya diberikan dokumen," ujar Ganjar, dlansir Jawapos.com, Senin 31 Juli 2023.
Tentunya, sambung Ganjar Pranowo, apa yang menjadi masukan oleh purnawirawan TNI-Polri penting bagi jalannya roda pemerintahan.
Sebab, TNI-Polri tentu sangat mengenal dan memahami medan geografis Indonesia selama bertugas.
BACA JUGA:Dosen dan Mahasiswa Prodi Kimia Itera Beri Pelatihan Masyarakat Desa Padang Rejo
"Ini yang nanti akan kita diskusikan lebih dalam agar dalam pengambilan kebijakan public policy dalam persoalan hankam itu bisa betul-betul klir karena dunia berubah, posisi Indonesia sangat strategis, maka kita jangan sampai kalah," jelas Ganjar.