“Dia memiliki gaya permainan yang sangat menyerang. Dia memberi kami saran setiap hari tentang cara untuk menang. Kami mencoba menerapkan saran dan instruksinya secepat mungkin,” katanya.
Di kubu Inter, mereka jelas tidak akan mudah dikalahkan.
Apalagi, pada laga perdananya di Jepang, mereka juga ditahan imbang oleh Al-Nassr dengan skor 1-1.
BACA JUGA: Mabes Polri Siap Hadapi Praperadilan Ng Bersaudara Tersangka Penggelapan Saham 3 Triliun
Sang gelandang anyar, Davide Frattesi mengaku akan berusaha keras mengalahkan PSG sebagai kado perpisahan dengan fans.
“Melawan PSG akan menjadi pertandingan istimewa. Kami harus bagus. Ritmenya tidak akan segila di kejuaraan tetapi kami harus mencoba mengakhiri pengalaman di Jepang dengan kemenangan," katanya di laman resmi Inter.
Pelatih Nerazzurri -julukan Inter Milan, Simone Inzaghi mengatakan, kubunya sudah memiliki prinsip dan gaya permainan baku.
Dirinya berharap para pemain baru dapat segera beradaptasi pada laga tersebut.
“Kami harus memanfaatkan peluang dengan lebih baik. Kami selalu ingin menang,” kata Simone.
Simone diprediksi akan melakukan sejumlah perubahan pada barisan starternya.
Marcus Thuram dapat menjadi opsi untuk diduetkan dengan Lautaro Martinez.
Pemain anyar lainnya, Juan Cuadrado juga kemungkinan bakal diturunkan sebagai bek kanan.
BACA JUGA: 20 Kampus Negeri dengan Jurusan Teknik Terbaik di Indonesia, Universitas Lampung Termasuk?
Frattesi yang tampil impresif saat melawan Al-Nassr sepertinya akan tetap dipertahankan.
Posisinya sebagai gelandang akan mengisi lapangan tengah bersama Hakan Calhanoglu dan Nico Barella.