RADARLAMPUNG.CO.ID-Kiamat merupakan suatu kepastian yang diyakini oleh umat Islam. Saat hari kiamat tiba, bumi dan alam semesta akan mengalami kehancuran total.
Semua makhluk di alam semesta ini akan binasa akibat dahsyatnya peristiwa kiamat.
Meskipun begitu, kapan tepatnya kiamat akan terjadi masih menjadi misteri yang hanya diketahui oleh Tuhan, tak satupun makhluk mengetahuinya.
Namun, dalam Al Quran dan hadis, telah disebutkan beberapa tanda-tanda yang mengindikasikan akan dekatnya hari kiamat.
Beberapa di antaranya adalah munculnya Dajjal, munculnya Dabbah dan Dukhan (kabut), kemunculan Imam Mahdi, kembalinya Nabi Isa AS ke bumi, dan matahari terbit dari arah barat.
Baru-baru ini, para peneliti dari Universitas Peking, Cina, melakukan studi yang menarik dengan menganalisis data gelombang seismik selama 60 tahun terakhir.
BACA JUGA:Kekeringan Sungai Efrat dan Kaitannya dengan Tanda-Tanda Kiamat
Hasilnya menyimpulkan bahwa inti bumi mengalami perubahan rotasi yang menarik perhatian.
Menurut studi tersebut, inti bumi sebenarnya berputar maju-mundur seperti ayunan relatif terhadap permukaan bumi.
Peneliti Xiaodong Song dan Yi Yang menjelaskan bahwa perubahan rotasi terakhir terjadi sekitar tahun 2009, dan sebelumnya terjadi pada awal tahun 1970-an. Perubahan berikutnya diperkirakan akan terjadi pada pertengahan tahun 2040-an.
BACA JUGA:Jawaban Allah Tentang Datangnya Hari Kiamat
Namun, temuan ini tidak lepas dari perdebatan tentang sifat inti bumi karena informasi tentangnya sangat sulit dikumpulkan.
Inti bumi terdiri dari inti luar yang bertemu dengan mantel bumi pada kedalaman sekitar 2.890 km. Inti luar ini diyakini terbuat dari besi cair dan nikel.
Sedangkan inti bagian dalam dimulai sekitar 5.000 km di bawah permukaan planet dan diperkirakan terdiri dari besi dan nikel padat karena tekanan ekstrem yang menyebabkan atom-atom logam saling berdempetan.