RADARLAMPUNG.CO.ID - Kegiatan pendakian gunung saat ini memang tengah, terutama di kalangan anak anak muda.
Setiap akhir pekan, basecamp pendakian pasti selalu dipadati oleh banyak orang.
Selain olahraga, mendaki gunung adalah salah satu cara untuk menghilangkan penat dan rekreasi setelah beberapa waktu melakukan rutinitas kerja.
Selain itu juga kegiatan mendaki gunung membutuhkan persiapan yang matang. Selain perbekalan yang cukup, tentunya kondisi fisik harus tetap prima sebab pendakian butuh tenaga yang cukup dan fisik yang sehat.
BACA JUGA:Miliki Pemandangan Indah dan Menakjubkan, ini Gunung di Indonesia yang Bisa Didaki untuk Para Pemula
Namun, perlu diketahui jika ada saat-saat dan waktu waktu tertentu di mana kegiatan pendakian sebaiknya tidak dilakukan terlebih dulu. khususnya saat musim penghujan.
Dilansir radarlampung.co.id dari berbagai macam sumber berikut ini beberapa risiko yang bisa terjadi jika mendaki gunung di musim hujan. Apa saja itu silahkan disimak?
1. Hipotermia
Resiko pertama yang bisa terjadi jika kalian memaksakan diri untuk tetap melakukan pendakian di musim hujan yaitu Hipotermia.
Hipotermia merupakan kondisi yang paling berbahaya bagi para pendaki gunung.
BACA JUGA:5 Orang dengan Predikat Pemilik Gelar Terbanyak, Salah Satunya Lulusan Unila?
Karena Suhu yang rendah bisa membuat kita terkena hipotermia dan bisa menyebabkan gagal jantung.
Sudah banyak kita dengar kasus kasus pendaki gunung yang meninggal karena disebabkan oleh hipotermia.
Tapi, jika kalian terpaksa mendapatkan jadwal pendakian pada musim hujan, maka pastikanlah peralatan-peralatan yang dibawa.
Ini untuk menjaga suhu tubuh sudah sangat lengkap, mulai dari jaket, sleeping bag, sarung tangan, dan lain-lain.