RADARLAMPUNG.CO.ID - Jaga ketahanan pangan hadapi fenomena el nino yang menyebabkan kekeringan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung siapkan lahan pada 110 ribu hektar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Holtikultura (KPTPH) Lampung Bani Ispriyanto mengatakan, penyiapan lahan tersebut paca Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo jadikan Lampung sebagai salah satu penyangga pangan nasional.
Dijelaskan Bani Ispriyanto, dari 110 ribu yang disiapkan, 74 ribu hektar diantaranya telah ditanami pada bulan Juni saat musim hujan.
Sedangkan, 36 ribu hektar lainnya disiapkan untuk gerakan nasional tanam pada dalam rangka antisipasi el nino.
BACA JUGA:Bravo, Pertumbuhan Ekonomi Lampung Triwulan II-2023 Tembus 8,15 Persen
Kata Bani Ispriyanto, 74 ribu hektar lahan tersebut tersebar di 15 kabupaten/kota.
Sedangkan, 36 ribu hektar tersebar di enam daerah, yaitu Lampung Timur, Lampung Selatan, Way Kanan, Tulang Bawang, Tanggamus, juga Lampung Tengah.
"Lahannya sudah disiapkan. Tinggal saat ini kita mencari titik koordinat dan itu yang nantinya kita usulkan ke Kementan," ucapnya.
Disinggung terkait benih untuk ditanam pada lahan yang disiapkan, disampaikan Bani Ispriyanto, varietas yang tahan kering seperti genjah dan yang sudah dipakai oleh masyarakat inpari 32.
Begitu juga disinggung terkait cadangan beras Lampung, Bani Ispriyanto mengklaim cadangan beras Lampung surplus sebanyak 800 ribu ton. Jumlah tersebut cukup hingga akhir tahun.
Pada kesempatan tersebut Bani mengatakan jika Provinsi Lampung masih mengalami surplus sebanyak 800 ribu ton dan jumlah tersebut masih mencukupi hingga akhir tahun mendatang.
"Surplus, jumlah nya sekitar 800 ribu ton, kalau produksi sendiri kita target nya 3,2 juta ton," ungkapnya. (*)