RADARLAMPUNG.CO.ID-Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) Amerika Serikat (AS) telah memberikan tanggapan terkait unggahan viral yang mengklaim bahwa matahari akan terbit dari arah Barat, yang tersebar luas di platform media sosial Facebook.
Viralitas postingan ini terjadi pada tanggal 14 Januari 2021.
Dalam postingan berbahasa Thailand tersebut, diungkapkan klaim bahwa NASA telah mengkonfirmasi kemungkinan fenomena matahari terbit dari arah Barat akibat perputaran Bumi yang berlawanan.
BACA JUGA:Peneliti Temukan Inti Bumi Berputar Mundur, Bagian dari Tanda Kiamat?
Namun, NASA membantah klaim tersebut dan menyatakan bahwa lembaga ini tidak pernah merilis prediksi mengenai matahari terbit dari arah Barat.
Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA, menjelaskan bahwa baik NASA maupun lembaga ilmiah lainnya tidak memiliki bukti atau informasi untuk mendukung klaim ini.
Inclan juga menyoroti fenomena pembalikan magnet yang memang ada dalam ilmu pengetahuan, seperti yang terjadi di planet Venus.
BACA JUGA:Kekeringan Sungai Efrat dan Kaitannya dengan Tanda-Tanda Kiamat
Venus memiliki rotasi yang berlawanan dengan mayoritas planet, sehingga matahari terbit dari arah yang berlawanan. Namun, hal ini tidak berlaku untuk Bumi.
Penting untuk diingat bahwa fenomena pembalikan magnet memang ada, tetapi tidak berarti bahwa matahari akan terbit dari arah Barat di Bumi.
Dalam hal rotasi planet, Venus memang memiliki karakteristik unik dengan rotasi yang berlawanan arah jarum jam, dan periode rotasinya yang panjang memengaruhi periode revolusinya mengelilingi Matahari.
BACA JUGA:Tanda-tanda Kiamat! Fitnah Akhir Zaman Sudah di Depan Mata
Jika memang terjadi perubahan perlahan dalam arah rotasi Bumi, efeknya akan jauh lebih kompleks daripada sekadar perubahan posisi matahari terbit.
Sejumlah ilmuwan, seperti fisikawan Sharika Hafeez, menunjukkan bahwa perubahan seperti itu akan memiliki dampak besar pada ekosistem dan cuaca Bumi.
Misalnya, perubahan dalam arah rotasi dapat mempengaruhi kondisi iklim secara signifikan, dengan potensi perubahan pola cuaca ekstrem di berbagai wilayah.