Ini sejalan dengan konsep Keuangan Berkelanjutan yang salah satu fokus penerapannya adalah memperhatikan aspek lingkungan.
Kedepannya, masyarakat dapat melakukan kegiatan pengumpulan dan pemilahan sampah yang akan didampingi oleh Wawai Waste.
Sampah tersebut kemudian dapat disetor ke Bank Sampah Unit yang dikelola BUMDes.
"Masyarakat dapat mengubah sampah yang disetorkan menjadi tabungan dan saham, sementara sampah tersebut akan dibeli kembali oleh PT Coca Cola Europasifics Partners Indonesia," ujar Bambang.
BACA JUGA:6 Deretan Gedung Pencakar Langit Tertinggi di Dunia, Mana yang Paling Tinggi?
Lebih jauh dia menyampaikan, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Lampung dan BRI telah menyalurkan dana KUR sebesar Rp4,56 Milyar kepada 78 debitur.
Disamping itu ada pula penambahan 6 agen Laku Pandai Brilink dan L-Smart, dan penyerahan 2300 lembar saham.
Ada pula pembukaan Galeri Investasi Desa dan penandatanganan Komitmen Pencanangan Literasi dan Inklusi Pasar Modal kepada 1000 perangkat dan Masyarakat Desa di Desa Kelawi, Desa Seloretno dan Desa Bumidaya Kabupaten Lampung Selatan.
BACA JUGA:Resmi OJK, Saldo Dana Belasan Juta Langsung Cair Dengan Akulaku, Simak Caranya
"Desa Inklusi Keuangan diharapkan dapat mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan desa untuk mencapai target indeks inklusi keuangan pada tahun 2024 sebesar 90 persen sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020," pungkasnya. (*)