Bambang Sumbogo pun mengaku, usulan program tersebut telah disampaikan ke Dishub Bandar Lampung dan perlu dilakukan pengkajian.
"Setelah pengkajian, diharapkan tahun depan kalau tidak ada perubahan langsung di usulkan, sebab harus ada kajian rute, maupun kajian prasarana. Sehingga saat pusat memberi pelayanan semua sudah siap," terangnya.
Disinggung pemberian pelayanan transportasi massal nanti akan diberikan kepada siapa, Bambang Sumbogo menyampaikan, siapapun dapat melakukan pemberian pelayanan transportasi massal.
"Yang jelas harus punya armada maupun SDM. Ketika lelang nanti misal di Lampung yang hidup Puspa jaya dan Damri. Meraka harus melayani kalau menang lelang," tuturnya.
BACA JUGA:Jadi Sosok Panutan, Begini Kata Keluarga dan Dekan Fakultas Hukum Unila Tentang Prof Edy Rifai
"Meski harus dengan sewa kendaraan pun boleh. Ini diupayakan juga kalau bisa angkutan tidak hanya komuter (hanya kota), tapi kalau bisa aglomerasi misalnya Bandara-Bandar Lampung-Hanura, untuk mendukung pariwisata. Bandara-Bandar Lampung-Panjang," terangnya.(*)