Bangunan terminal ini sekarang kondisinya memprihatinkan. Tak terurus hingga dipenuhi rumput-rumput.
Bahkan material bangunan banyak yang hilang dicuri. Terminal Betan Subing nampak angker.
Pengelolaan Terminal Betan Subing kini diambil alih Kementerian Perhubungan. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda kehidupan di Terminal Betan Subing.
Bupati Lamteng setelah Andy Achmad Sampurna Jaya, baik A. Pairin, Mustafa, Loekman Djoyosoemarto, hingga Musa Ahmad hanya memunculkan program-program menghidupkan Terminal Betan Subing tanpa ada realisasi. Sekarang ini lokasi Terminal Betan Subing dibangun Makodim Lamteng.
BACA JUGA:Rekomendasi HP Samsung Galaxy Seri A Termurah Agustus 2023, Spesifikasi Lengkap Harga Rp 1 Jutaan
2. Terminal Agrobisnis
Terminal Agrobisnis ini berada di Jalan Lintas Sumatera, Desa Gayam, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan.
Terminal di atas lahan 30 hektare ini diresmikan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi dan Pembangunan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Hatta Rajasa, pada Maret 2013.
Terminal ini dibangun digadang-gadang sebagai tempat penjualan hasil bumi dan menjadi bagian sistem logistik nasional (sislognas). Lahan terminal ini sekarang ditanami jagung oleh warga.
Pembangunan Terminal Agrobisnis pada masa zaman Gubernur Sjachroedin Z.P. ini diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp1 triliun.
BACA JUGA:BURUAN Ambil Saldo DANA Rp 100.000 Gratis, Cukup Klaim Link DANA Kaget, 29 Agustus 2023 Hari Ini
3. Terminal Induk Kali Cinta
Terminal Induk Kali Cinta berada di Lampung Utara juga terbengkalai.
Sekarang ini kondisi bangunan hancur dan dipenuhi ilalang.
4. Terminal Mataram Baru
Terminal Mataram Baru, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur, tidak lagi difungsikan.