Setelah berhasil masuk, tim SAR kemudian masuk menyelamatkan korban dari reruntuhan dan dievakusi oleh tim medis.
Kepala Basarnas Lampung Deden Ridwansah menjelaskan, simulasi ini sebagai latihan rutin untuk penanganan korban reruntuhan.
"Jadi kita tahu SOP (standar operasional prosedur) manakala terjadi bencana di bangunan tinggi dan bangunan rumah. Jadi kita dapat gambaran cara penyelamatan, bagaimana mekanismenya, dan apa saja peralatan yang disiapkan," katanya.
Dengan latihan rutin, diharapakan tim SAR semakin tangguh dalam menghadapi bencana. Terlebih Lampung menjadi salah satu provinsi rawan bencana.
BACA JUGA:Mau Pinjaman Dana Kaget hingga Jutaan Rupiah, Berikut Tutorial Aktifkan Saldo DANA Paylater Terbaru
Terkait kewaspadaan dalam menghadapi El Nino, Deden mengungkapkan pihaknya sudah mengikuti rapat dengan stakeholder terkait.
Basarnas juga ikut menjadi tim operasional dalam menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bersama BPBD, TNI dan Polri.
"Bulan lalu kami sudah dua kali rapat dengan Satgas Karhutla Provinsi. Ada, Korem dan Polda untuk penanggung jawab operasi, kami berkerja sama dengan BPBD di daerah-daerah memantau dan menangani Karhutla. Harapannya tentu kita tidak ingin terjadi karhutla," tandasnya.(*)