Untuk total beras yang telah disalurkan pada program SPHP dari Januari hingga awal September 2023 mencapai 19 ribu ton untuk menjaga harga.
"Ternyata 2 bulan terakhir harga semakin tinggi lagi, semakin naik, petugas kita dari Bulog membanjiri pasar supaya harga tidak terlalu naik, jadi kita menahan supaya harga tidak terus naik," ungkapnya.
"Jadi kemungkinan bulan ini kita akan tambah lagi mungkin 2.200 ton beras untuk SPHP, tergantung permintaan pasar seperti apa," ucapnya.
Disinggung terkait faktor kenaikan beras, Nurman Susilo menyampaikan, karena faktor fenomena el nino yang berdampak kepada kekurangan air, sehingga berpengaruh terhadap produksi padi.
BACA JUGA:Modal KTP Bisa Dapat Motor Listrik, Simak Cara Mudahnya Sebelum Masa Berlaku Habis
Faktor kenaikan harga gabah juga berpengaruh terhadap kenaikan harga beras di pasaran saat ini.
"Harga gabah sekarang sudah di harga di Rp 6.500 sampai Rp 6.600. Berarti harga berasnya sudah tembus di angka Rp 13 ribu, kalau beli gabah sekarang," ungkapnya.
"Jadi kalau (kenaikan harga beras,red) prinsip ekonomi, supply demand, begitu demand permintaan banyak, supply sedikit otomatis harga akan naik," tuturnya.(*)