Dalam keterangan tertulisnya, BPBD Jawa Timur menerangkan bahwa titik api sempat meluas hingga ke arah Kabupaten Malang dan Lumajang.
Kedua titik api akibat kebakaran hutan dan lahan di Gunung Bromo tersebut mulai mereda.
Meski begitu dalam laporannya, BPBD Jawa Timur masih melihat ada beberapa asap dari bara api yang tersimpan di tanah dan pohon yang terbakar.
Operasi pemadaman dan pembasahan di sejumlah titik yang ada di Kawasan Gunung Bromo tersebut.
BACA JUGA:Spesifikasi HP Samsung Galaxy Z Fold 5, Lengkap dengan Penawaran Harga Terbaik September 2023
Hal ini pun dipimpin langsung oleh Kalaksa BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto bersama dengan Kepala Balai Besar TNBTS yakni Hendro Widjarnako.
Dalam hal tersebut Kalaksa BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto menerangkan bahwa Pemerintah Jawa Timur di bawah arahan Gubernur Jatim ingin memastikan api dan asap benar-benar padam.
“Sebagaimana arahan Ibu Gubernur, kita ingin memastikan bahwa api dan asap di Gunung Bromo ini benar-benar padam,”kata Kalaksa BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto dalam keterangan tertulisnya.
Operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kawasan Gunung Bromo tak hanya dilakukan melalui darat.
Namun upaya pemadaman api akibat Karhutla di Kawasan Gunung Bromo juga dilakukan lewat jalur udara, melalui water bombing.
Sepanjang Senin kemarin, 11 September 2023 upaya water bombing bahkan dilakukan sebanyak 46 kali.
Dengan kapasitas air sebanyak 184.000 liter, menyasar di Kawasan Keciri di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Kemudian Bukit Kayangan, Bukit Plentong, dan juga Jemplang Watu Gede yang masuk di wilayah Kabupaten Malang. (*)