Setelah meraih gelar Magister pada tahun 2016, Harits melanjutkan karirnya sebagai Dosen Luar Biasa (DLB) di DCC Tanjung Senang, serta menjadi Instruktur Bahasa Inggris di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung dan Universitas Lampung (Unila).
Selain mengajar, Harits juga aktif dalam mempresentasikan hasil tulisannya dalam seminar-seminar nasional dan internasional.
BACA JUGA:Cuma Punya Saldo Segini, Rekening Nasabah BCA Bakal Ditutup, Begini Penjelasannya
Pada tahun 2017, ia diamanahkan sebagai seorang reviewer di jurnal SMART yang dikelola oleh STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung, yang kini dikenal sebagai Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) Lampung.
Harits juga terus berupaya untuk memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan tinggi.
Ia diterima sebagai dosen di Sekolah Tinggi Ekonomi & Bisnis Islam (STEBI) Tanggamus dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer (STMIK) Pringsewu.
Di tahun yang sama, ia juga menjadi Tutor Bahasa Inggris di UPBJJ-Universitas Terbuka Bandar Lampung, di mana ia menghadapi mahasiswa yang usianya jauh di atasnya, karena sebagian besar peserta didik di kampus tersebut sudah berstatus pegawai.
BACA JUGA:KUR BCA 2023 Tanpa Jaminan, Ajukan Pinjaman Kredit Usaha Bisa via M-Banking
Harits memiliki tekad yang kuat untuk terus berkembang dan melanjutkan karirnya sebagai seorang dosen.
Pada tahun 2018, tekadnya tercapai ketika ia diterima sebagai dosen tetap di Institut Teknologi Sumatera (Itera).
Setelah enam tahun menjalani perjalanan berkarir di tiga kota berbeda, Harits menjadi dosen tetap di Itera setelah melewati masa percobaan selama satu tahun.
Ia pun melepas semua kampus-kampus sebelumnya, semata-mata untuk mendedikasikan waktu dan energinya kepada Institut Teknologi Sumatera, salah satu kampus terkemuka di Lampung. (*)
--p
--p
--p
-