disway awards

Satlantas Way Kanan Edukasi Driver SPPG, Warga Minta Penertiban Pelajar yang Sering Kebut-kebutan

Satlantas Way Kanan Edukasi Driver SPPG, Warga Minta Penertiban Pelajar yang Sering Kebut-kebutan

Foto Ist.--

RADARLAMPUNG.CO.ID– Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Way Kanan menggelar program Polantas Menyapa bersama para driver SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di Kantor MBG Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semenguk, Jumat, 12 Desember 2025.

Kegiatan dipimpin IPDA Hadi Kesuma sebagai upaya meningkatkan keselamatan berkendara sekaligus mencegah insiden yang dapat mengganggu kelancaran distribusi Makanan Bergizi Gratis (MBG) seperti apa ýang terjadi di Cilincing, Jakarta kemarin.

Dalam kegiatan tersebut, para pengemudi dibekali edukasi tertib berlalu lintas, mulai dari pentingnya mematuhi rambu, teknik dasar safety riding, hingga cara mengantisipasi potensi bahaya di jalan. Langkah ini diambil untuk mendukung terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah Way Kanan.

“Program ini menjadi bagian dari upaya Kepolisian menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan pengguna jalan,” jelas IPDA Hadi Kesuma mewakili Kasatlantas Polres Way Kanan, AKBP Sulkhan.

IPDA Hadi menegaskan driver SPPG memegang peran vital dalam pendistribusian logistik MBG ke sekolah-sekolah. Karena itu, mereka harus dibekali pengetahuan keselamatan yang memadai. “Mereka adalah garda terdepan yang memastikan makanan sampai ke penerima manfaat tepat waktu dan dalam kondisi baik. Disiplin berkendara itu wajib,” tegasnya.

Melalui Polantas Menyapa, Satlantas Way Kanan berupaya menumbuhkan kesadaran kolektif soal keselamatan berlalu lintas sekaligus memperkuat sinergi antara polisi, pengemudi, dan masyarakat.

Sementara itu, warga Blambangan Umpu menyoroti maraknya aksi kebut-kebutan pelajar saat jam masuk dan pulang sekolah. Mereka berharap Polres Way Kanan turut menempatkan petugas di titik-titik rawan kecelakaan.

“Setiap pagi atau siang, jalan poros dari simpang empat hingga SMPN 1 Blambangan Umpu seperti arena balapan. Banyak anak SMP sampai SLTA tidak pakai helm, bahkan mungkin belum punya SIM. Ini harus ditertibkan sebelum ada korban jiwa,” ujar Joko, warga setempat.

Ia mengungkapkan sudah beberapa kali terjadi kecelakaan yang melibatkan pelajar, baik tabrakan maupun kecelakaan tunggal. Minimnya kesadaran dan pemahaman anak-anak soal keselamatan membuat jalan raya utama Blambangan Umpu kerap berubah menjadi trek balap dadakan.

“Mirisnya, tidak ada polisi yang berjaga. Anak-anak jadi makin merasa bebas,” tutupnya.

Masyarakat berharap ke depan penegakan disiplin bagi pelajar dapat ditingkatkan, sejalan dengan upaya edukasi keselamatan yang terus dilakukan Satlantas Polres Way Kanan.(*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait