Mengungkap Divisi Ampera, Pasukan G 30 S PKI yang Hancur Dalam Hitungan Jam

Senin 02-10-2023,08:33 WIB
Reporter : Widisandika Budiman
Editor : Widisandika Budiman

RADARLAMPUNG.CO.ID- Gerakan 30 September 1965 menjadi noktah hitam dalam sejarah Republik Indonesia.

G 30 S yang dikomandani Letkol Untung Syamsuri menyasar para perwira tinggi TNI AD.

G 30 S belakangan dituding sebagai gerakan yang didalangi oleh Partai Komunis Indonesia atau PKI.

BACA JUGA:G 30 S PKI Dihancurkan, Penangkap DN Aidit Diganjar Jabatan Prestisius Ini

Inisiator G 30 S melancarkan operasi yang diklaim sebagai aksi preemtif atau upaya mendahului untuk melindungi Presiden Soekarno dari kup Dewan Jenderal.

Dengan dasar itu, Letkol Untung dan kompatriotnya merekrut prajurit-prajurit dari berbagai kesatuan.  

Meskipun, isu Dewan Jenderal itu sendiri belum bisa dibuktikan bahkan hingga gerakan itu berhasil ditumpas.

BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA Gratis Mulai Puluhan Ribu, Cuma Jawab Survei Google Hari Ini

Upaya Untung bersama perwira militer lain seperti Kolonel Latief untuk merekrut pasukan dengan tipu muslihat itu rupanya berhasil.

Tidak hanya pasukan militer, kekuatan G 30 S juga diperkuat oleh sipil yang dipersenjatai. 

Gabungan kekuatan militer dan sipil itu membentuk satu divisi yang diberi nama sandi Divisi Ampera. Nama divisi ini disebutkan dalam buku putih pemberontakan G 30 S PKI terbitan Setneg RI tahun 1994. 

BACA JUGA:Pinjaman KUR BCA Mulai Rp 5 Juta Hingga Rp 100 Juta, Begini Syarat dan Rincian Angsuran Per Bulan 

Dalam buku Menyingkap Dua hari Tergelap di Tahun 1965 oleh James Luhulima, terungkap unit-unit militer yang dipergunakan oleh G 30 S. 

Disebutkan, pemimpin G 30 S Letkol Untung percaya bahwa pada hari ABRI 5 Oktober 1965, Dewan Jenderal akan mengadakan kudeta.

Karena itu Untung dan Kolonel Latief menyiapkan pasukan dari Brigade Infranteri I Jayasakti, Batalyon Kawal Kehormatan I Cakrabirawa, Batalyon Raiders 454 Diponegoro dan Batalyon Raiders 530  Brawidjadja.

Kategori :