BACA JUGA:Cara Mudah Membedakan Kacer Trotol Jantan dan Betina
Antioksidan juga memiliki peran dalam mencegah kerusakan sel, yang pada gilirannya melindungi tubuh dari komplikasi penyakit kardiovaskular.
4.Mencegah Penyakit Jantung
jika Anda memiliki risiko terkena penyakit jantung koroner, mencoba mengonsumsi jus buah delima bisa menjadi pilihan yang bijak.
Dalam penelitian, disebutkan bahwa mengonsumsi setidaknya 200 ml jus buah delima setiap hari selama 3 bulan dapat membantu mengurangi gejala iskemia akibat penyempitan pembuluh darah pada jantung.
Lebih lanjut, asam lemak punicic yang terdapat dalam buah delima juga memiliki peran dalam melindungi kesehatan jantung, terutama dalam mengatasi masalah penumpukan lemak dan kolesterol. Minyak buah delima dapat mengurangi kadar trigliserida, sehingga membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
BACA JUGA:Besok, Bandar Lampung Tanpa Bayangan, Begini Penjelasan BMKG
5. Meningkatkan Daya Ingat
Penuaan, faktor genetik, pola makan yang tidak sehat, cedera otak, dan kurangnya aktivitas fisik dapat mengakibatkan penurunan kinerja neuron. Ketika situasi ini terjadi, neuron yang berada di area otak yang bertanggung jawab atas pembelajaran dan memori, khususnya hippocampus, dapat mengalami kerusakan dan mulai mati.
Buah delima, pada sisi lain, memiliki manfaat dalam mengurangi risiko terkena Alzheimer. Ini disebabkan oleh senyawa punicalagin yang terdapat dalam buah ini yang telah terbukti mengurangi peradangan yang terkait dengan penyakit seperti rheumatoid arthritis, parkinson, dan Alzheimer.
Dalam rangka menjaga kesehatan tubuh dan pikiran kita, mengintegrasikan buah delima ke dalam pola makan kita adalah langkah bijak. Manfaatnya yang beragam, mulai dari kesehatan jantung hingga perlindungan terhadap fungsi kognitif, membuat buah ini menjadi pilihan yang cerdas.
Jadi, mari kita mulai menikmati manfaatnya dengan merajut buah delima ke dalam kehidupan sehari-hari kita. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berharga dan inspirasi untuk hidup yang lebih sehat. (*)