"Beras tidak langka, stok tersedia tetapi harganya sedang naik. Maka kami imbau masyarakat menciptakan menu makanan baru dari sumber pangan lainnya," terangnya.
Makanan baru yang dimaksud bisa saja bersumber dari singkong, ubi, hingga jagung.
Dengan begitu, kata Yusuf, masyarakat tidak lagi terlalu mengandalkan beras sebagai makanan pokok.
Sebab nutrisi dan gizi yang dimiliki makanan di atas tak kalah bagusnya.
"Apalagi, sekarang ini lagi tren pola makan bergizi dan sehat," pungkasnya.
Diketahui, pada gerakan pasar murah, beras bulog medium dijual dengan harga Rp 50 ribu per 5 kg, telur Rp 23 ribu perkilo, dan minyak kemasan satu liter dijual dengan harga Rp13 ribu. (*)