Disinggung bantuan seperti apa yang akan diberikan Dinas PKPCK dari program H2M untuk KWT, ia mencontohkan kegiatan KWT berupa hidroponik. Maka bantuannya dapat berupa rumah bibit atau rumah hidroponik.
"Kalau untuk lingkungannya kita bantu seperti taman bermain anak, jalan akses ke lokasi kegiatan KWT seperti hidroponik," ucapnya.
Terkait pemberdayaan kepada KWT, pihaknya akan melakukan pembinaan secara berkelanjutan.
"Pemberdayaan ini tidak hanya kita kasih seperti biasa, terus kerjaan selesai. Tetapi ada pembinaan berkelanjutan. Jadi teman-teman kita ada tim provinsi, tim teknis H2M membina terus," terangnya.
Terkait anggaran bantuan program H2M untuk setiap KWT akan mendapatkan alokasi Rp 200 juta. Ada dua bantuan, pertama pembinaan dan kedua stimulan dalam bentuk barang.
"Infrastruktur kita siapkan per KWT 200 juta," ucapnya.
Tahun 2023 ini diungkapkan August Riko, ada 21 titik yang mendapatkan bantuan program H2M tersebar di 5 kabupaten/kota.
"Tahun 2023 ada 21 titik di 5 kabupaten. Bandar Lampung ada 5 titik, Pesawaran 2 titik, Pringsewu 3 titik, Tulang Bawang 6 titik, dan Tulang Bawang Barat ada 5 titik," paparnya.
BACA JUGA:Klik Sekarang! Saldo DANA Gratis Rp 250 Ribu Siap Cair Hari Ini Di E- Wallet, Ikuti Caranya
Lanjut August Riko, ditetapkannya kelurahan/desa mendapat program H2M ini berdasarkan usulan dari musrembang.
"Lawat usulan musrembang. Tapi kita seleksi lagi karena ada kriteria-kreteria, yaitu kawasan perkotaan padat, dan kawasan kumuh," ucapnya.
"Ini salah satunya untuk menghilangkan perumahan kumuh. Ini sudah berlangsung dari 2020 dan program inovasi gubernur," ungkapnya.(*)