Hal itu dibuktikan dengan banyaknya sekolah fashion designer yang tersebar di seluruh Indonesia .
Dikutip dari prospects, fashion designer dibagi menjadi 3 fokus, yaitu:
1. High Street Fashion
Umumnya pakaian jenis ini diproduksikan secara masal dan didistribusikan ke berbagai Negara.
BACA JUGA:Jumat, NPHD Pilkada Kabupaten Mesuji Diteken
Perancang busana harus mampu menciptakan pakaian–pakaian dengan detail dan menarik agar bisa menjadi rend.
High street fashion merupakan trend fashion musiman yang umumnya para pembeli dipengaruhi oleh gaya berpakian selebrisi maupun influencer.
2. Ready-to-wear
Trend fashion ini diproduksi dalam jumlah sedikit, umunya diproduksi oleh para perancang busana yang terkenal.
BACA JUGA:Cek Suhu Maksimum Harian di Indonesia Hari Ini Termasuk Wilayah Lampung, Jawa Barat Makin Mendidih
3. Haute Couture
Seorang perancang busana yang membuat jenis pakaian haute couture adalah mereka yang sudah memiliki nama besar.
Sebab, haute couture merupakan jenis pakaian spesial yang membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses pembuatannya sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.
Lalu apa saja kemampuan yang harus dimiliki fashion designer?
BACA JUGA:Jangan Fomo, Kenali Bahaya Fast Fashion yang Ternyata Juga Simpan Sejumlah Dampak Negatif
Dikutip dari careergirls, kemampuan perancang busana itu meliputi: