dan beberapa jenis obat antidepresan tidak mengonsumsi Mie Instan.
6.Memicu Terjadinya Obesitas
Dampak lain yang mungkin kita alami jika terlalu sering mengonsumsi mie instan adalah risiko mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
BACA JUGA:Cegah Penularan TBC, Napi Lapas Narkotika Jalani Screening
Ini disebabkan oleh tingginya jumlah kalori dalam mie instan, yang dikarenakan kandungan karbohidrat dan natrium yang mendominasi.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Lifestyle Medicine pada tahun 2018, terdapat temuan bahwa sekitar 71%
dari populasi Amerika mengalami obesitas, yang sebagian besar disebabkan oleh konsumsi makanan olahan dan ultra diproses, termasuk mie instan.
Selain itu, mie instan juga tinggi dalam kandungan lemak jenuh, yang memberikan rasa yang lezat dan membuatnya menjadi makanan yang membuat ketagihan.
BACA JUGA:Harta Kekayaan Berjumlah Rp 26 Miliar, Gibran Masih Pilih Simpan Motor Tua Keluaran 1974
Hal ini tentu saja dapat membuat kita kesulitan mengendalikan nafsu makan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
7.Sindrom Metabolik
Mengonsumsi mie instan dalam jumlah berlebihan juga berpotensi menyebabkan sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi gangguan
kesehatan yang muncul secara bersamaan dan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
BACA JUGA:Wajib Diketahui, Ini 5 Minuman yang Cocok Dikonsumsi Setelah Olahraga
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi mie instan setidaknya dua kali dalam seminggu dapat meningkatkan risiko
sindrom metabolik sebesar 68%. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi mie instan agar tetap menjaga kesehatan tubuh.