RADARLAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Bolivia dikabarkan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.
Keputusan tersebut dilakukan Bolivia karena mereka menganggap apa yang dilakukan Israel sangatlah agresif.
Dilansir dari berbagai sumber, pemutusan hubungan diplomatik yang dilakukan Bolivia ini sebagai bentuk respon dari tindakan Israel.
Di mana, tindakan Israel dinilai sebagai suatu tindakan militer yang agresif dan tidak proporsional (tidak seimbang).
BACA JUGA:Buka Forum Konsultasi Publik, Polres Tanggamus Dapat Masukan Terkait Pelayanan SKCK dan SIMIsrael dianggap telah melakukan tindakan militer yang agresif dan tidak seimbang di Gaza.
Di mana, Bolivia tak hanya menjadi negara Amerika Latin pertama yang memutus hubungan diplomasi terhadap zionis Israel.
Ya, Pemerintah Bolivia melalui Menteri Luar Negeri Freddy Mamani dan Menteri Sekretaris Negara Bolivia Maria Nela Prada menyatakan bahwa negara mereka akan mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Mulai dari seruan gencatan senjata serta memasok bantuan ke jalur Gaza yang diblokade oleh negara zionis tersebut.
BACA JUGA:Cair November, Begini Cara Pengambilan Bantuan Sosial BLT El Nino Rp 200 Ribu
Dalam permasalahan ini, negara-negara tetangga pun ikut mengkritik.
Misalnya Presoden Kolombia, Gustavo Petro sebelumnya meminta duta besar Israel untuk meninggalkan negaranya.
Namun komentar yang dilayangkannya itu kemudian ditarik kembali.
Lanjut ada Presiden Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva yang juga mendesak genjatan senjata.
BACA JUGA:Selamat! Empat Pengajar Universitas Aisyah Pringsewu Lampung Lolos Sertifikasi Dosen
Selain itu Presiden Cile Gabriel Boric turut mengumumkan bahwa ia memanggil duta besar negaranya untuk Israel.