Artinya:”Maha suci Allah, Aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya,” (HR. Muslim).
Dzikir tersebut sesuai dengan sebuah riwayat dari Ummul Mukminin Juwairiyyah radhiallahu’anha.
Bahwasannya Rasulullah shallallahu’alaii wa sallam pernah keluar dari sisinya tepat pada pagi hari setelah salat Subuh.
Sedangkan pada saat itu Juwairiyyah masih berada di tempat salatnya.
Setelah itu beliau SAW kembali pulang setelah tiba waktu Dhuha, sementara Juwairiyyah masih dalam keadaan duduk.
Lantas Rasulullah SAW bertanya kepadanya, “Apakah engkau tetap dalam keadaan seperti itu ketika aku pergi?”.
Juwairiyyah pun mengiyakan pertanyaan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam kepadanya.
Kemudian Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
BACA JUGA: Makna Mendalam Kebaya Janggan, Outfit Dian Sastro di Serial Gadis Kretek
“Sungguh aku telah mengucapkan setelahmu empat kalimat sebanyak tiga kali, yang jika ditimbang dengan yang engkau ucapkan tadi tentu akan menyamai timbangannya,”. (HR. Muslim).
Sebagai pengetahuan, zikir memiliki makna mengingat, menyebut dan mengenang.
Dalam hal ini mengingat atau menyebut nama Allah Subhanahuwata’ala.
Ada beberapa kalimat yang seringkali diucapkan dalam lisan, yaitu sebagai berikut:
BACA JUGA: Perbedaan Bougenville Golden Sunshine dan Citra Monduring, Bunga Kertas Pemilik Gradasi Warna Indah
Kalimat-Kalimat Zikir Dalam Lisan