Mereka kemudian berobat dan melakukan visum di RSUD Menggala pasca peristiwa itu terjadi.
Yang mengalami luka-luka dikabarkan bukan hanya dari warga masyarakat, akan tetapi berdasarkan informasi ada pekerja atau keamanan dari pihak perusahaan yang juga mengalami luka dan dilarikan ke RSUD Ahmad Yani, Metro.
Atas peristiwa dugaan penganiayaan tersebut, masyarakat akan melaporkan peristiwa yang dialami mereka ke Polda Lampung secepatnya.
BACA JUGA:Fakta Mengejutkan Serial Gadis Kretek yang Dibintangi Dian Sastrowardoyo, Risetnya Hingga 4 Tahun
Tidak hanya itu, masyarakat juga berharap kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri agar dapat menyelesaikan persoalan yang terjadi pada mereka.
Untuk diketahui, Oknum keamanan perusahaan tebu dan masyarakat setempat dikabarkan terlibat bentrok di Tulang Bawang, Rabu 8 November 2023.
Hal tersebut juga dibuktikan dengan video amatir warga yang diperoleh wartawan media ini.
Video berdurasi 29 detik tersebut memperlihatkan sekumpulan orang yang rata-rata memegang tongkat melempari sebuah tenda dengan terpal berwarna biru.
BACA JUGA:Fakta Mengejutkan Serial Gadis Kretek yang Dibintangi Dian Sastrowardoyo, Risetnya Hingga 4 Tahun
Mereka diduga tengah mengusir warga yang ada di tenda tersebut untuk pergi dari lokasi tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, diduga telah terjadi bentrok antara oknum pekerja dan keamanan perusahaan tebu dengan masyarakat setempat.
Peristiwa tersebut dikabarkan terjadi di Kilometer (KM) 26, Kampung Bakung Ilir, Kecamatan Gedung Meneng.
Mulanya, masyarakat yang menduduki lahan mereka di wilayah perusahaan tebu tersebut tiba-tiba didatangi oleh ratusan orang yang diduga oknum karyawan dan keamanan.
BACA JUGA:Zikir Pagi-Petang, Amalkan Setiap Hari Agar Dijauhkan Dari Bahaya
Seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, Ia bersama 12 orang warga lainnya telah 29 hari melaksanakan aktivitas bercocok tanam yang di klaim merupakan lahan mereka.
"Tiba-tiba ratusan orang datang dan mengusir kami," katanya.