BACA JUGA:10 Kepribadian Golongan Darah B Berdasarkan Tolak Ukur Sifat Seseorang, Apakah Ada di Kamu?
4. Sirup fruktosa tinggi dari jagung
Ini merupakan varian gula tambahan yang umumnya digunakan dalam minuman kemasan. Menurut penelitian dari Universitas California Los Angeles, AS,
konsumsi tinggi fruktosa dapat mempengaruhi kinerja otak, mengubah kemampuan belajar, dan mengingat informasi baru. Secara khusus,
sirup jagung fruktosa tinggi juga terkait dengan risiko obesitas, seperti yang diungkapkan dalam suatu penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition.
5. Aspartam
Itulah yang membuat minuman diet soda memiliki efek negatif yang lebih besar daripada manfaatnya. Menurut penelitian dalam Cell Biology and Toxicology, pemanis buatan ini tidak hanya dapat berubah
menjadi alkohol kayu beracun dan formaldehida ketika masuk ke dalam tubuh, tetapi juga tidak dapat disaring oleh proses penyaringan normal ginjal dan hati.
Aspartam juga memiliki potensi untuk membuat neuron atau sel saraf menjadi terlalu aktif hingga akhirnya mengalami kelelahan dan kematian, yang dapat berdampak negatif pada kecerdasan.
BACA JUGA:Rekomendasi Smartphone Kebutuhan Konten Creator Dengan Harga Terjangkau 2023
6.Natrium Benzoat
Natrium benzoat sendiri pada dasarnya tidak terlalu membahayakan. Namun, ketika senyawa tersebut bercampur dengan asam askorbat yang sering hadir dalam soda,
dapat terbentuk karsinogen yang dikenal sebagai benzena. Zat inilah yang memiliki risiko dan dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker.
7.Asam Sitrat